Wednesday 16 August 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 83

83. Laba-laba vs Drake Api ④


Aku menghindari bola api yang di muntahkan si lele.
Bola Api yang mengikuti terbang ke arah tempat Aku menghindar.
Kalau begini, Aku bahkan tidak bisa kabur.

HPku berkurang sedikit akibat ledakannya.
Walaupun bisa kuhindari jika kugunakan kecepatan tertinggiku, indikator kuningku akan cepat berkurang.
Jika kutahan kecepatan terbaikku, indikator kuningku akan hilang dalam sekejap dan Aku akan kehabisan nafas.
Berakhir sudah jika itu terjadi.

Aku prediksikan lintasan bola apinya dengan kekuatan "Ramal" dan "Akselerasi Pikiran", mengantisipasinya dan menghindarinya.
Tapi, si lele membaca bahwa Aku akan mendahuluinya, jadi lintasannya dia koreksi.
Sisi mana yang akan mengakali pihak lawan?
Tegangnya seperti baca sampai ujung ke ujung lagi. (TLN: Saya juga tidak paham apa maksudnya)
Meskipun tidak masalah jika dia meleset, Aku akan mati meski meleset sekali. Selisihnya besar.

《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Akselerasi Pikiran LV1』 telah menjadi 『Akselerasi Pikiran LV2』》
《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Ramal LV1』 telah menjadi 『Ramal LV2』》

Skill naik level di waktu seperti ini sangatlah kuterima.
Pergerakan bola api yang meluncur terasa lebih lambat dari sebelumnya.
Karena kecepatanku juga akan terasa lebih lambat, Aku harus berhati-hati.

Bola apinya berhasil kuhindari.
Kemudian, sebuah gerakan berbeda dari lele saat ini terlihat dalam "Ramal".
Walaupun tidak ada perbedaan dengan gerakan nafasnya, yang kulihat menahan lebih dari yang sekarang.

Aku kerahkan kecepatan tertinggiku yang kusimpan.
Aku lari dengan kecepatan yang meninggalkan pemandangannya.
Sebuah Api besar meletus belakangku.

『Nafas Api : Menghembuskan sebuah nafas api panjang yang membakar jarak lebar』

Teknik yang bisa digunakan pada level 4 skill "Drake Api".
Meskipun Aku yakin Aku tidak kena serangannya langsung, punggungku terasa panas meski hanya sisa panasnya.
HPku juga berkurang perlahan-lahan.
Situasinya perlahan-lahan jadi lebih parah, jika Aku menerima bahkan satu serangan langsung, Aku tidak akan selamat.
Meski kubilang begitu, Aku tidak solusi yang efektif.
Sekarang ini Aku hanya bisa terus menghindar, dan menunggu waktu yang tepat.
Ada rasa kegelisahan dari hidupku yang perlahan-lahan rontok.

Sebuah bola api kembali terbang.
Karena skill "Akurasi" si lele di level 10 dan skill "Koreksi Kemungkinan", bidikannya sangat akurat.
Kalau Aku tidak punya combo "Penghindaran", "Akselerasi Pikiran" dan "Ramal", maka Aku ragu bisa menghindarinya.

《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Penghindaran LV5』 telah menjadi 『Penghindaran LV6』》

Yosh!
Meskipun situasinya tidak bisa diputar balik, saat ini Aku ingin keuntungan meski sedikit.

MP si lele yang tersisa sudah kupastikan sambil menghindari bola apinya.
Meskipun sudah berkurang lumayan, masih saja tersisa lebih dari setengah.
"Nafas Api"nya hanyalah sebuah teknik jarak lebar, dan pemakaian MPnya juga lebih tajam daripada bola api.
Jika tidak bisa ditembak terus-menerus, berarti bagus, tapi Aku ingin tetap apa adanya.
"Ramal" tidak selalu aktif, jadi jika itu terjadi, Aku tidak yakin bisa menghindarinya.
Aku harus periksa kondisi si lele selama yang kubisa.

Ketika Aku berpikir seperti itu, "Ramal" menangkap penampilan si lele menghembuskan "Nafas Api".
Aku lari dengan kecepatan tertinggiku lagi.
Tapi, kali ini lelenya tidak menghembuskan nafasnya lurus, ia menggelengkan kepala kesamping, dan menghembuskannya membentang kesamping!
Jarak serangan "Nafas Api" yang sudah lebar melebar lagi.

Guu!
Apinya menggoresku sedikit.
Walaupun hanya goresan, HPku berkurang 10.
Bagian yang tergores adalah sebagian punggung dan kaki belakangku.
Meskipun adalah sedikit sakit pada kaki belakangku, sepertinya tidak apa untuk bergerak.
Tetapi, mungkin akan ada sedikit kelambatan pada kecepatanku.
Ini buruk.

《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Resistensi Api LV1』 telah menjadi 『Resistensi Api LV2』》

Setelah datang sejauh ini, "Resistensi Api" yang tidak pernah naik, akhirnya naik.
Waktu yang tepat.
Kalau "Resistensi Api" naik, pemulihan otomatisnya harusnya melebihi jumlah kerusakan daerahnya.
Meskipun jumlah pemulihannya mungkin tak seberapa, ada perbedaan besar antara ada pemulihan dan tidak ada pemulihan.

Aku tatap MP si lele.
Yosh.
Sudah sampai setengah.
Pemakaian MP untuk bola api kira-kira 10, dan "Nafas Api" adalah sekitar 50.
Walaupun sudah sampai setengah, jika lelenya ingin, dia bisa menghembuskan 4 "Nafas Api".
Aku tidak mau itu.

Aku bergerak mengambil jarak dari si lele.
Saat melakukannya, si lele meludahkan bola api sambil mengejarku.
Seperti yang kurencanakan.
Aku tidak berpikir dia bisa menghembuskan "Nafas Api" sambil bergerak.
Sekarang, Aku hanya perlu membuatnya tetap berlari sambil meludahkan bola api sampai MPnya terkuras.
Selama itu teratasi, pasti ada kesempatan.

Saat ini, Aku bertekad untuk menghindar.
Mundur sebanyak mungkin, tapi bergerak dengan menghindar sebagai prioritas tertinggi.
Aku berhati-hati memilih jalur kaburnya, agar Aku tidak terpojok ke ujung magma.
Aku akan mati jika membuat kesalahan.
Rasa resiko yang kuambil.

《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Pemulihan HP Otomatis LV5』 telah menjadi 『Pemulihan HP Otomatis LV6』》

Yosh yosh!
Aku memang perlu konsentrasi pada pertempuran, agar level skillku cepat naik.
Skill yang telah Aku tunggu-tunggu untuk levelnya naik dan juga "Resistensi Api" naik di waktu seperti ini.

Hanya seketika Aku merasa bahagia.
Tapi, seketika itu fatal.

Leher si lele bergerak seperti gerakan bernafas.
Sangat tidak diduga.
"Ramal" tidak aktif.
Aku tidak bisa menghindarinya.

Sebuah nafas menyembur keluar dari mulut si lele.
Dalam seketika, Aku menendang tanahnya dengan sekuat tenaga dan lompat ke udara.
Nafasnya merebut kakiku.
Sambil menahan sakitnya, Aku keluarkan seutas benang ke langit-langit.
Aku buru-buru tarik diriku dan mendarat diatas dinding.

《Kecakapan skill tercapai. Skill 『Manuver 3D LV4』 telah menjadi 『Manuver 3D LV5』》

Aku, yang memandang kebawah pada si lele dari langit-langit.
Si lele yang memandang keatas padaku dari dalam magma.
Walaupun Aku berhasil menghindari nafasnya, apa yang harus kulakukan setelah ini....













Chapter Sebelumnya

No comments:

Post a Comment