Thursday 6 July 2017

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 74

74. Penaklukkan Lapisan Tengah Dimulai


Yaa, untuk sementara waktu mari periksa kondisi saat ini.
Sekarang, Aku berada di tengah-tengah magma membara.
Rasio daratan dan magmanya kurang lebih sama.
Walaupun wajar Aku lewat sini, apa ini jalan yang benar?
Yaa, Aku tidak tahu benar atau tidak, jadi Aku tidak ada pilihan kecuali terus berjalan.

Akibat dari serangan si Naga Bumi dan berlari meski telah melebihi batasku, HPku berkurang sedikit.
Meski berkurangnya tidak seberapa, tapi di dalam area yang amat panas ini dimana Aku akan terus menerima kerusakan, Aku tidak bisa berharap pada pemulihan karena pemulihan otomatisnya mengimbangi kerusakannya.
Agar bisa pulih, Aku harus naik level atau menaikkan level skill "Pemulihan HP Otomatis" atau "Resistensi Api" untuk menembus keseimbangan pemulihan dan kerusakannya.
Tetapi, jika nasibku sial, kerusakannya mungkin akan menjadi lebih besar karena magmanya tepat di sekitar.
Aku ingin menghindari tempat yang lebih panas sebisa mungkin, tapi apa yang akan datang.

Sejauh ini, dibandingkan dengan Lapisan Atas dan Lapisan Bawah, bisa dikatakan bahwa Lapisan Tengah ini sangat lebar.
Lagipula, ini labirin terbesar di dunia.
Sampai menyambungkan dua benua, jadi Aku harus bertekad bahwa akan memakan beberapa hari untuk keluar dari Lapisan Tengah ini.
Walaupun masih jauh kedepan, Aku sudah depresi dari awal.
Itu tanda buruk.

Yosh, kalau begitu, ayo.

Umu.
Akan tetapi, panas.
Karena Aku selalu hidup di temperatur nyaman semenjak Aku terlahir menjadi seekor laba-laba.
Saat lingkungannya tiba-tiba berubah, Aku menjadi berat.
Karena Aku telah beberapa kali datang ke sini untuk menaikkan level skill "Resistensi Api", Aku jadi bisa menahan panasnya.
Tapi tetap saja, jika dipikir kondisi seperti ini akan berlanjut sampai Aku keluar dari Lapisan Tengah, memang Aku akan kelelahan.

Terutama kaki-kakiku.
Ini tempat dimana magma mengalir dipenjuru arah, sih!
Jelas saja tanahnya panas.
Ini sudah melebihi kepanasan di musim panas.
Jika telur dipecahkan di sini, telurnya akan jadi gosong daripada jadi telur goreng.
Dan Aku harus berjalan di area ini nyeker.
Panas, atau mungkin harus kubilang sudah melewati sakit.
Aku tidak akan bisa terus berjalan jika tidak memiliki "Peredaan Sakit" dan "Pemulihan HP Otomatis".

Oh, ketemu monster.

『Generush Elro LV5
Status
 HP:159/159(Hijau)
 MP:145/148(Biru)
 SP:145/145(Kuning)
   :116/145(Merah)
 Gagal menaksir statusnya』

Itu monster pertama yang kulihat setelah sampai ke Lapisan Tengah.
Dia orang yang kelihatan seperti kuda laut.
Dia dengan santai berenang di dalam magma seperti saat pertama kali.
Nai wa.

Kelihatannya Aku belum ketawan, jadi Aku ingin lewat tanpa disadarinya, tapi dia berada di arah perjalanan.
Apa yang harus kulakukan?

Hmm.
Sekarang, mari bertarung sekali.
Aku ingin eksperimen sejauh mana benangku bisa digunakan di Lapisan Tengah, dan statusnya sama seperti monster yang kulihat sebelumnya, kurasa Aku bisa menang meskipun Aku berhadapan melawannya.
Dia cocok sebagai musuh, dan saat ini, tidak ada monster lain di sekitar.

Ayo.

Sepertinya pihak lawan masih belum menyadariku, jadi mari serang dia agar tidak bisa berkutik.
Oleh karena itu, majulah, "Benang Penggal"!
Benangnya memanjang dan Aku mengayunkannya menyamping.
Aku mengayunkannya mengarah ke leher si kuda laut, namun benangnya terbakar karena berada di atas magma.
Karena akan merepotkan jika Aku terbakar, Aku lepas sisa benangnya dari badanku.

Ah, uu.
Itu tidak bagus.
Benangnya terbakar meskipun tidak menyentuh magmanya langsung.
Ini, apa ini artinya benangku tidak berguna di dalam Lapisan Tengah?
Uwaa.
Beneran.
Senjata terkuatku terkunci.
Kenyataannya mengejutkan meskipun Aku telah memperkirakannya.

Dan sesuatu terbang mengarah kesini.
Sebuah bola api.
Akan sakit jika terkena, maksudku, dengan ukuran segitu, tidakkah Aku akan terbakar?

Sooi! ( そおい!)

Aku menghindarinya.
Sudah pasti Aku akan menghindarinya.
Ah, yang kedua datang.

Sooi!

Kuda lautnya meludahkan bola api dari dalam magma.
Un.
Dengan tingakt kecepatan seperti itu, bolanya takkan mengenaiku.
Meskipun dulu Aku tidak bisa menghindari air liur si kodok, sekarang Aku jauh lebih kuat dari waktu itu karena kecepatanku telah meningkat dan Aku sudah memiliki skill "Penghindaran".
Sekarang Aku sudah punya kemampuan menghindar tingkat dewa yang tidak akan bisa dikalahkan karakter gameku!
Meskipun Aku setebal kertas, tidak masalah jika tidak kena.

Tetapi, ini buruk.
Kami berdua tidak memiliki langkah untuk menang.
Bola api pihak lawan tidak bisa mengenaiku.
Tapi, karena Aku tidak bisa menggunakan benangku, Aku tidak ada cara untuk menyerangnya.
Kami menemui jalan buntu.

Ah, tidak, MP dia akan segera kehabisan.
Bola api itu sepertinya memakan MP.
Itu artinya, bola apinya tidak akan terbang lagi setelah MPnya habis.
Penaksiran-sama benar-benar sebuah cheat.
Informasi musuh bisa diketahui sambil bertarung.

Yosh, Aku menghindari bola api terakhir.
Dengan ini, dia tidak lagi memiliki MP.
Langkah selanjutnya yang dia buat akan menentukan hasil pertarungan ini, tapi apa yang akan dia lakukan?

Ah, dia merangkak keluar dari magma.
Dia menyeruduk seapa adanya.
Bodoh.
Jika jadi dia, Aku akan mundur dengan strategis saat MPku habis.

Aku menghindari serudukannya dengan tenang karena ia terlihat lambat untukku.
Aku menempel ke leher si kuda laut, dan menusuk taringku dengan "Serangan Beracun".
Maksudku, badan orang ini sangat panas!
HPku berkurang!
HPku yang berharga!

Untuk sementara waktu, si kuda laut yang telah kena dampak Racun Mematikan telah mati dengan mudahnya.
Umu.
Aku berhasil memenangkan pertarungan pertamaku.
Tetapi, itu.
Musuh terkuat di Lapisan Tengah ini mungkin adalah daerahnya.









Chapter Sebelumnya

No comments:

Post a Comment