Tuesday 18 October 2016

Kumo Desu ga, Nani ka? Chapter 56

56. Pertempuran defensif 100 meter diatas tanah ②


Para monyet-monyet itu mendaki dindingnya.
Aku pergunakan "Kendali Benang" sepenuhnya dan tempelkan benang lengket ke dinding arah jalan monyet-monyetnya.
Ini buruk.

MP yang tersisa tak dapat diandalkan.
Aku mungkin telah menggunakannya terlalu banyak untuk "Sintese Racun".
Tapi, saat waktunya tiba, Aku harus bertahan tanpa "Kendali Benang".

Karena ada batu yang terbang, Aku buru-buru sembunyi kedalam bayangan batunya.
Monyet-monyet yang tetap berada ditanah melempar batunya terus-terusan.
Walaupun Aku tak akan luka fatal meskipun kena, itu menjengkelkan.

Monyet-monyet gelombang pertama menyeruduk masuk kedalam zona benang lengket yang Aku telah pasang.
Tentu saja, monyet-monyetnya menempel ke benang lengketnya dan pergerakan mereka berhenti.
Jika gelombang pertama mustahil untuk bergerak, maka itu harusnya bisa menahan gelombang berikutnya untuk sementara waktu, Agh!?

Mereka, mereka menggunakan badan kawan mereka sebagai pijakan untuk terus manjat!
Walaupun masih ada dia zona benang lengket, sepertinya ini akan ditembus lebih cepat dari yang kukira.

Sial!

Ini bukanlah waktunya bersantai-santai.
Aku lepas Jaring kearah grup monyet yang monyetnya berkumpul paling banyak.
Aku tinggalkan monyet-monyet yang tertangkap Jaring apa adanya.
Lebih banyak kau berontak, lebih menempel benang lengketnya, dan itu bahkan jadi lebih mustahil untuk bergerak.
Jika ada massa monyet sebanyak itu, maka harusnya akan berguna sebagai penghalang.

Monyet-monyet yang tertangkap oleh benangnya diabaikan.
Dari status monyetnya, yang bisa dimengerti adalah bahwa mereka tidak bisa melepaskan diri dari benang-benangku.
Kali ini, Aku takkan menggunakan "Benang Potong".
Bagaimanapun juga, sebagai cara aman, Aku harus melumpuhkan semua monyetnya dengan benang lengketnya.
Aku bisa menghabisi mereka pelan-pelan nanti.

Alu lepaskan Jaring kedua.
Beberapa monyet tertangkap lagi.
Saat Aku akan melepas yang ketiga, ada batu dilempar ke arahku.
Aku buru-buru menghindarinya.
Sial, meskipun lawan, mereka support diwaktu yang pas.

Terlebih lagi, Aku penasaran apakah mereka berhati-hati terhadap Jaring ku atau tidak karena monyet-monyetnya menyebar ke kanan dan kiri.
Jika seperti ini, Aku hanya bisa menangkap 1 atau 2 dari mereka menggunakan Jaring.
Mereka, tidak seperti monster-monster sampai sekarang, mereka cerdas!

Jika kalian memang cerdas, maka sadarilah bahwa Aku bukanlah mangsa yang layak!
Tak ada untungnya meskipun kalian habisi laba-laba kecil sepertiku!
Tapi, monyet-monyetnya mendekat dengan tekad untuk menghabisiku bagaimanapun caranya.
Aku mau kalian hentikan itu.
Aku capek dari hal penuh gairah begitu.
Mari arahkan gairah ini ke hal lain.
Contohnya, seperti ○○○(paksa nahan diri).

Aku sebarkan benang-benangku sambil memikirkan hal yang bodoh.
Karena monyet-monyetnya berpencar ke kanan dan kiri, Aku perlu menyebarnya kesegala tempat.
Aku gunakan "Kendali Benang"nya secukup mungkin.
Dalam situasi seperti ini, agak bahaya jika MPku habis.

Alasannya kenapa Aku tidak menutup diriku kedalam rumah sederhananya karena ini 100 meter diatas tanah.
Walaupun benangku sudah tentu kuat, tapi tetap bisa ditembus.
Benangnya lemah terhadap api dan gampang sekali diledakan oleh si Naga Bumi.
Walaupun benangnya kuat akan kemampuan bertahannya yang tinggi, jika sebuah kekuatan yang lebih darinya dikeluarkan, benangnya akan tertembus.
Aku tidak merasa parah monyet itu bisa melakukannya.
Jika Aku di tanah, Aku sudah pasti akan memilih untuk bertahan dari kepungan.
Tapi, ini bukanlah tanah.
Jika monyetnya menyerang rumah sederhananya dan diwaktu yang sama, badan mereka menempel ke rumahnya.
Tentunya, rumahnya harus menahan beban dari berat monyetnya.
Dan jika itu terjadi sekaligus, rumah sederhananya tak akan bisa menahan bebannya.

Rumah sederhananya tak memiliki fondasi.
Aku hanya menempelnya dengan kekuatan pelekat diantara pertapan dan dindingnya.
Rumahnya bisa tahan jika hanya Aku dan batunya.
Tapi, Aku tidak tahu seberat apa rumahnya bisa tahan.
Walaupun Aku telah memikirkan untuk mengembangkannya untuk meningkatkan ketahanannya, Aku memilih jalan mencegah monyet-monyetnya mendekat.
Aku berpikir bahwa itu hanya akan meningkatkan jumlah yang bisa di tahan meskipin Aku mengembangkannya.
Tetap saja, mungkin bagus jika dipikir tentang jumlah monyetnya.
Saat masih di awal-awal.

Kenapa? Karena jumlah monyetnya tidak berkurang sama sekali!
Walaupun Aku mengira apakah Aku gagal membunuh monyetnya dengan racun atau tidak, sepertinya mayat monyetnya menumpuk dibawah dindingnya.
Mereka sepertinya tidak bangkit kembali.

Masalahnya simple, jumlah monyetnya telah meningkat dari awalnya.
Yang disebut-sebut bala-bantuan.
Haha, penasaran darimana mereka datangnya dan jumlahnya bertambah drastis.
Pada awalnya mereka ada sekitar 50an, tapi sekarang, dua-kali lipatnya.
Terlebih lagi, masih bertambah.
Maraton tanpa henti itu mengerikan, kan?

Apa yang harus Aku lakukan?
Serius, apa yang harus Aku lakukan?
Stamina merahnya jadi tak berguna, apalagi MPnya.
Aku terus-terusan melepas benang-benang sejak dari tadi.
Aku tamat jika staminanya habis.
Akan jadi mustahil untuk mengeluarkan benangnya.
Aku harus menghindari itu dengan segala cara.

Aku persiapkan Kumorning Starnya.
Targetnya adalah monyet terdekat dari sini.
Lempar.
Kena.
Yosh, Aku tarik dia dengan keunggulan kekuatan pelekatnya dengan paksa.

Aku cepat-cepat belenggu si monyet yang meronta-ronta dengan seutas benang.
Aku masukkan "Taring Beracun"nya.
Ditengah-tengah itu, sebuah batu mengenaiku.

Aw!
Tapi, HPku hanya berkurang 5.
Memang, batunya tidak memiliki tekanan besar karena adanya jarak dari tanah ke sini.
Walaupun sakit, Aku abaikan paksa dengan kekuatan "Penghapusan Sakit" dan "Peredaan Sakit".

Aku habisi si monyet dengan kekuatan "Taring Beracun".
Dan Aku makan dia!

Untuk tugas saat ini, yang terpenting adalah cepatnya.
Aku harus menyelesaikannya dan maju kedepan segera.
Monyet-monyetnya masih kesulitan menghadapi benang pelekatnya.
Kebanyakan dari mereka telah menempel ke benang-benangnya dan mustahil untuk lepas, tapi jalan dari badan monyet-monyetnya perlahan-lahan terbentuk.
Mereka perlahan-lahan mendekat kepadaku.
Staminaku berhasil pulih dan Aku harus menanggap bahwa ini yang terakhir.
Oleh karena itu, Aku harus cepat-cepat memakannya dan membuat mereka makananku!

Buha!

Aku selesai memakannya!
Walaupun rasa membantai para monyetnya malah naik, sekarang pada akhirnya!
Akulah yang memakan!
Aku tak akan dimakan oleh makhluk seperti kalian!










Chapter Sebelumnya

2 comments: